Betapa Beruntungnya Bertemu Bulan Ramadhan

Diposting oleh Unknown on Senin, 08 Juni 2015

Kenapa begitu beruntung orang - orang yang masih bisa berjumpa dengan bulan ramadhan?
Mari kita simak ada beberapa hal kenapa kita termasuk orang - orang beruntung jika bertemu dengan bulan ramadhan.

1. Faktanya banyak manusia yang tidak ketemu lagi dengannya. Bisa jadi ramadhan besok ini adalah ramadhan terakhir bagi kita. 
2. Ramadhan bulan dengan penuh barokah (Bulan dimana manusia dengan mudahnya melakukan amal sholeh). Dan diantara keberkahan di bulan ramadhan adalah sebagai berikut :
- Doa - doa mustajab.
 
عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « إِنَّ لِلصَّائِمِ عِنْدَ فِطْرِهِ لَدَعْوَةً مَا تُرَدُّ »
Dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin Al ‘Ash, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya do’a orang yang berpuasa ketika berbuka tidaklah tertolak.” (HR. Ibnu Majah no. 1753. Dalam sanadnya terdapat Ishaq bin ‘Ubaidillah. Ibnu Hibban memasukkan perowi ini dalam perowi tsiqoh. Perowi lainnya sesuai syarat Bukhari).

- Ada malam yang lebih baik dari 1000 bulan.

Lailatul qadar adalah malam yang penuh keberkahan. Allah berfirman dalam surat Al Qadr yang berbunyi: “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan.” (QS. Al Qadar: 1). Kemuliaan yang dimaksud disebutkan dalam ayat selanjutnya, “Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.” (QS. Al Qadar: 3-5). Sebagaimana Abu Hurairah mengatakan, malaikat akan turun pada malam lailatul qadar dengan jumlah tak terhingga. Malaikat akan turun membawa kebaikan dan keberkahan sampai terbitnya waktu fajar.

Lailatul Qadar itu terjadi pada sepuluh malam terakhir di bulan Ramadhan, sebagaimana sabda Rasulallah, “Carilah lailatul qadar pada sepuluh malam terakhir dari bulan Ramadhan.” (HR. Bukhari dan Muslim)

3. Alloh membuka “bazar” ampunan-Nya seluas-luasnya.

«مَنْ صَامَ رَمَضَانَ، إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا، غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ»
Barangsiapa melakukan puasa Ramadhan karena keimanan dan mengharapkan pahala di sisi Allah, niscaya dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni. (HR. Bukhari no. 38 dan Muslim no. 760)

«مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا، غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ»
Barangsiapa melakukan shalat malam Ramadhan (tarawih dan witir) karena keimanan dan mengharapkan pahala di sisi Allah, niscaya dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni. (HR. Bukhari no. 37 dan Muslim no. 759)



------------------------------------------------------------------------------------

{ 0 komentar... read them below or add one }

Posting Komentar

 

Blog Followers