Fenomena Broadcast Nyeleneh

Diposting oleh Unknown on Kamis, 07 Agustus 2014

Tiba – tiba ingin posting setelah dapet pesan broadcast bbm yang cukup mengejutkan kurang lebih bunyinya seperti ini : “Innalillahi wa inna ilaihi raji’un, bersyukurlah yang tidak baca kecelakaan besok. Dan baca dengan teliti. Seorang anak kecil ditemukan di Aceh barat, ditubuh anak itu terdapat tulisan nama Alloh, dan anak itupun bisa berbicara dengan binatang apapun, ini tanda kiamat agama islam. Saya bersumpah saya akan menyebarkan BC ini ke semua kontak ku, apabila saya melanggar sumpah ini maka ibu saya akan meninggal dan musibah akan selalu menimpa saya, saya selalu gagal dalam usaha saya dan pernah terwujud. Anda sudah bernazar tidak kasihankah kamu kepada ibu kamu dibanding dengan BC #sorry cuma jalanin amanah doang.... #cariamanmaafya

Saya tidak habis pikir kenapa BC seperti  ini kerap kali sering tersebar dan sudah dari dulu – dulu walaupun BC tersebut bukan yang pertama kali saya terima. Terkadang ada BC yang mengandung makna yang baik namun terkesan memaksa untuk BC dan terdapat kata – kata jika tidak di BC maka akan terjadi itu dan ini atau musibah itu dan ini dll. Saya tidak menyalahkan sepenuhnya yang BC mungkin karena ketidaktahuan mereka, tapi yang membuat saya penasaran adalah siapa yang pertama kali membuat pesan BC seperti itu. Apakah karena ketidaktahuan mereka ataukah di sengaja?
Pesan diatas adalah salah satu contoh pesan  yang baru saya terima, saya rasa ini seperti kesegajaan. Isi pesan tadi murni seperti itu saya dapatkan. Kita ambil nalarnya saja dan kembalikan kepada Al Qur’an dan As sunnah.

1.              Terdapat kata “anak itupun bisa berbicara dengan binatang apapun” mungkin secara nalar sebenarnya setiap orang bisa berbicara dengan binatang apapun terserah bicara apa yang penting bicara.hehe... bicara belum tentu mengandung arti komunikasi 2 arah. Kalo bicara sama tembok itu juga bisa di bilang bicara. Jika dikembalikan ke Al Qur’an, mungkin kita mengingat doa nabi sulaiman yaitu :
Ia (Nabi Sulaiman) berkata: “Ya Tuhanku, ampunilah aku dan anugerahilah kepadaku kerajaan yang tidak dimiliki oleh seseorangpun sesudahku." (QS. Shad: 35)
Banyak sekali anugrah atau nikmat yang Nabi Sulaiman dapatkan yang tidak dimiliki orang sesudah beliau (Nabi Sulaiman) salah satunya adalah dapat berkomunikasi dan mengerti pembicaraan hewan. Kalo di zaman akhir ini ada yang mengerti bahasa hewan wallahua’lam.

2.              “ini tanda kiamat agama islam”.  Yang dinamakan kiamat itu hancurnya seluruh alam semesta bukan hanya untuk agama islam. Dalam Q.S. Al Haqqoh : 13 – 16 dijelaskan :
“13. Maka apabila sangkakala ditiup sekali tiup[1507] 14. dan diangkatlah bumi dan gunung-gunung, lalu dibenturkan keduanya sekali bentur. 15. Maka pada hari itu terjadilah hari kiamat, 16. dan terbelahlah langit, karena pada hari itu langit menjadi lemah”.
[1507] Maksudnya: ialah tiupan yang pertama yang pada waktu itu alam semesta menjadi hancur.

3.              Saya bersumpah saya akan menyebarkan BC ini ke semua kontak ku, apabila saya melanggar sumpah ini maka ibu saya akan meninggal...”. Secara nalar mau melanggar atau tidak menyebarkan pesan BC tersebut yang namanya kematian kalo sudah waktunya tiba pasti datang juga. Dan perihal itu sudah Alloh tetapkan ajalnya bahkan di waktu kita masih dalam kandungan.  
Dari Abu Abdirrahman Abdullah bin Mas’ud :
“Sesungguhnya (fase) penciptaan kalian dikumpulkan dalam perut ibunya selama 40 hari (dalam bentuk) nutfah (sperma),kemudian selama itu (40 hari) menjadi segumpal darah kemudian selama itu (40 hari) menjadi segumpal daging,kemudian diutuslah Malaikat,ditiupkan ruh dan dicatat 4 hal:rezekinya, ajalnya, amalannya, apakah ia beruntung atau celaka....” (HR. Bukhari dan Muslim).

Tiap-tiap umat mempunyai batas waktu; maka apabila telah datang waktunya mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaat pun dan tidak dapat (pula) memajukannya.” (QS. Al A’raf: 34)

4.              Kemudian terdapat kata “musibah akan selalu menimpa saya...” memang manusia selama hidupnya akan diberi cobaan oleh Alloh Subhanahu wa ta’ala untuk menguji siapa diantara kalian yang benar – benar beriman kepada – Nya.
“Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya.” (Al-Mulk: 2)

“Alif laam miim. Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) berkata: “Kami telah beriman”, sedangkan mereka tidak diuji lagi? Dan sesungguhnya kami te-lah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah menge-tahui orang-orang yang benar dan sesung-guhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta.”   (Al-Ankabut: 1-3)

5.              saya selalu gagal dalam usaha saya dan pernah terwujud.” Kalimat yang saya cetak tebal tersebut seperti lelucon setiap usaha jika di lakukan dengan sungguh – sungguh insyaalloh akan terwujud. Entah kata – kata ini di sengaja atau mungkin ada kesalahan penulisan.

6.              Anda sudah bernazar tidak kasihankah kamu kepada ibu kamu dibanding dengan BC”. Kapan kita bernazar? bukankah kita hanya membaca dan tidak bersumpah dalam hati mewajibkan diri untuk bersumpah? Nazar yang bagaimana? Baik atau buruk? Sesuai syariatkah?

“Sesungguhnya amalan itu tergantung niatnya...” (HR. Bukhari)

Mohon maaf tulisan yang cukup panjang ini semoga jangan bosan membacanya karena untuk memantapkan bahwa hidup atau mati, baik atau buruk itu datangnya dari Alloh Subhanahu wa ta’ala sebagai anugerah/nikmat dan cobaan. Ditakutkan pesan seperti ini sengaja dibuat untuk merusak aqidah atau keyakinan kita bahwa ada yang mendatangkan kebaikan atau keburukan atau kekuatan lain selain dari Alloh subhanahu wa ta’ala. Seandainya dapet pesan BC seperti itu lagi mantapkan saja tidak untuk di BC ulang.hehe... maaf jika ada kesalahan dalam penulisan ataupun isi. Hanya berbagi.

“Orang islam yang memandang persoalan tidak dengan sudut pandang islam ia sedang berhenti menjadi muslim”. (Kutipan Ustadz @bachtiarnasir)


------------------------------------------------------------------------------------

{ 11 komentar... read them below or add one }

Unknown mengatakan...

kalau dibaca dalam hati apakah juga termasuk nazar ?

Unknown mengatakan...

membaca dalam hati berbeda dengan niat. walaupun sama - sama pada satu tempat yaitu hati. saat sekedar membaca dalam hati itu hanya sebatas pada konteks membaca saja, tapi kalau sudah berbicara niat itu ada unsur kesungguhan dan keinginan yang kuat dalam hati. Wallahua'lam bissawab

Unknown mengatakan...

jadi kalau sekedar membaca tidak masuk dalam nazar

mxiano govero mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
mxiano govero mengatakan...

barusan saya terima bc tersebut
tapi saya tidak asal langsung nge-bc org lain
dipikir dulu sumbernya, gua serch digugel nihil
ini namanya Pembodohan Massal

Unknown mengatakan...

Ya, tidak hanya pembodohan massal mas tapi juga perusakan akidah.

Unknown mengatakan...

saya baru aja dapat bc ini saya ijin copas ya supaya yang membaca di blog saya juga bisa dapat informasi mengenai hal ini

Unknown mengatakan...

Ya mas yogi silahkan dengan senang hati semoga bermanfaat. jangan lupa sertakan alamat sumber yaa. terima kasih.

Unknown mengatakan...

Syukron Mas. Saya malah baru dpt BC tidak jelas ini. Trimakasih Info'nya. Smoga ttpo smngat mmbrikan informasi lewat blognya mas. Aamin Ya Robball Alamin.

Unknown mengatakan...

sama - sama mas erwin. semoga bermanfaat. sudah banyak sekali bc yg serupa dg itu hrs tabayyun. insyaalloh smg dimudahkan lagi untuk berbagi tulisan

Zulfikar mengatakan...

sama saya pun jugak dapat bc seperti ini

Posting Komentar

 

Blog Followers