Fenomena setelah Ramadhan

Diposting oleh Unknown on Kamis, 07 Agustus 2014

Selepas ramadhan pergi selalu saja seakan – akan masyarakat umum merasa bebas dan lepas dari beban. Ini di buktikan dari berbagai hiburan yang silih datang tak lama selepas bulan ramadhan meninggalkan kita.  Fenomena yang sering muncul adalah hiburan musik dangdut yang merebak akhir – akhir ini. Berita cepat menyebar dan terlihat dari muda sampai tua tidak ingin kehilangan momen tersebut. Dan tidak sedikit penyanyi atau biduan yang kurang atau tidak sopan dalam berpakaian dan terkesan seronok. Sudah seakan – akan seperti rutinitas selepas ramadhan, walaupun tidak semua di berbagai daerah seperti halnya demikian. Tapi ini yang sering kami lihat dari tahun ke tahun hiburan seperti itu sudah seperti musiman. Dan seharusnya orang – orang yang beriman di harapkan setelah keluar dari bulan ramadhan menjadi orang yang taqwa, berhati – hati dalam mengambil sikap, dan berhati – hati dalam melangkah agar tidak kembali seperti halnya kebodohan yang dilakukan sebelum – sebelumnya.

 “Wahai orang – orang yang beriman!  di wajibkan atas kamu bepuasa sebagaimana  orang – orang sebelummu yaitu agar kamu menjadi orang yang bertaqwa”. (Q.S. Al Baqoroh:183)

Ayat yang sudah sering sekali kita dengar namun bisa menjadi penilaian bagi diri kita bagaimana kita selepas ramadhan meninggalkan kita. Apakah sudah mendapatkan kategori muttaqun?

jika belum dan masih jauh dari kata taqwa, belumlah terlambat. Tidak harus menunggu puasa ramadhan tahun depan untuk memperbaiki. Tapi waktu sekarang lah yang masih kita miliki bisa dimanfaatkan untuk memperbaiki diri dan kembali ke barisan, karena kita tidak tahu apakah waktu esok masih bersama kita ataukah kita yang akan meninggalkan waktu terlebih dahulu. Waktu tidak peduli ia akan terus berjalan entah bagaimana pun keadaan kita. Ia tidak peduli seperti apa kita. Semakin kita menunggu semakin jauh dan merugilah kita. semoga masyarakat semakin sadar, dimulai dari diri sendiri dan keluarga. Semoga tidak hanya sebagian kecil yang bertaqwa namun seluruh negeri ini.

“Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya”. (QS: Al-A'raf Ayat: 96)


------------------------------------------------------------------------------------

{ 0 komentar... read them below or add one }

Posting Komentar

 

Blog Followers